Rabu, 02 Maret 2016

Ayam dan Monyet

Koloni Dongeng adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Kisah Ayam, Kepiting dan Monyet, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Koloni Dongeng adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Kisah Ayam, Kepiting dan Monyet, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Pada suatu zaman di tengah hutan belantara, hiduplah seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. Si Yayam dan si Momon namanya. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si Momon yang suka semena-mena dengan binatang lain. Hingga, pada suatu petang si Momon mengajak Yayam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang, si Momon mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Yamyam dan mulai mencabuti bulunya. Yayam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku, mengapa kau ingin memakan sahabatmu?” teriak si Yamyam. Akhirnya Yayam, dapat meloloskan diri.

Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. si Kepiting merupakan teman Yayam dari dulu dan selalu baik padanya. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang rumah si Kepiting. Di sana ia disambut dengan gembira. Lalu Yayam menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Momon.

Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Momon. Ia berkata, “Mari kita beri pelajaran si Momon yang tidak tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Momon. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Momon untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat.

Kemudian si Yayam mengundang si Momon untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Momon segera menyetujui ajakan itu karena ia berpikir akan mendapatkan banyak makanan dan buah-buahan di pulau seberang. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai di tengah laut, Yayam dan kepiting berpantun. Si Yayam berkokok “Aku lubangi ho!!!” si Kepiting menjawab “Tunggu sampai dalam sekali!!”

Setiap kali berkata begitu maka si Yayam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut, sedangkan Si Yayam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Momon yang berteriak minta tolong karena tidak bisa berenang. Akhirnya ia pun tenggelam bersama perahu tersebut. 

Koloni Dongeng memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar